Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, menindaklanjuti hasil audiensi dengan AWS (Amazon Web Services) pada 27 Januari 2020 lalu terkait Rencana Penguatan SDM Teknologi Informasi, menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk mematangkan rencana pelatihan peningkatan SDM teknologi informasi, Kamis (30/01/2020) bertempat di sinergy room Gedung Pemkab Lantai 6. Rakor dipimpin langsung oleh Ibu Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Bojonegoro (Dra. Nurul Azizah, MM) dan diikuti oleh Asisten Administrasi Umum, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Sekretaris Bappeda, Sekretaris BKPP, Sekdin Pendidikan, Sekdin dan Kabid Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kabid Dinas Perdagangan, Kadin Perinaker, Sekdin Kebudayaan dan Pariwisata, Kacabdin Pendidikan Provinsi Jatim, Kasubag Bagian Umum dan Keuangan Setda, serta Ketua Dewan TIK. Dalam kegiatan itu OPD terkait yang memiliki program peningkatan SDM diminta membawa data potensi sasaran pelatihan dan perencanaannya.
Sekda Kab Bojonegoro Dra. Nurul Azizah, MM dalam pembukanya menyampaikan agar OPD terkait merencanakan dengan baik terkait waktu, sasaran, dan materi karena AWS perlu segera menyusun perencanaan mereka. “Dan saat ini Ibu Bupati Bojonegoro sangat perhatian sekali terhadap peningkatan SDM, utamanya adalah bagaimana Bojonegoro mengawali karena untuk Provinsi Jawa Barat masih pembahasan, sedangkan Bojonegoro sudah ada kegiatan atau action. Dari action inilah Ibu Bupati berharap ada suatu tujuan dan hasil yang dicapai sehingga perlu adanya intensitas keberlanjutan di Bojonegoro”, tutur Beliau.
“Oleh karena itu sebagaimana laporan dari Kadin Kominfo, pelatihan ini melibatkan semua pihak, utamanya peserta dari Dinas Pendidikan, Dinas Perinaker, Cabdin Pendidikan Provinsi Jawa Timur, maupun saat ini yang berkaitan dengan anak usia tenaga kerja. Bojonegoro sebagaimana indikator kesejahteraan bahwa pengangguran termasuk rendah karena merupakan target di antara Jatim dan Pusat adalah lebih baik. Dari sisi IPM, adanya AWS nantinya mendukung untuk peningkatan kemampuan anak didik yang tentu menjadi perhatian kita bersama. Oleh karenanya saya minta Kadin Kominfo menyampaikan akar diskusi, sehingga diputuskan siapa berbuat apa, terutama dari sisi penganggaran”, lanjutnya.
Selanjutnya Kadin Kominfo Kusnandaka Tjatur P dalam prolognya menyampaikan beberapa informasi yang terkait rencana pelatihan tersebut. “Salah satu pembahasan pada rakor Dinas Kominfo se Jatim 29 Januari 2020, bahwa salah satu target Ibu Gubernur adalah tersedianya data secara realtime yang ada di provinsi dan masing-masing Kab/Kota. Ada 4 tataran data yang diintegrasikan di provinsi, yaitu data pendidikan, kesehatan, keuangan, dan pelayanan perizinan. Tentu ini membutuhkan operator pelaksanaan inputing data yang teliti, artinya penguatan pelatihan penguatan terhadap SDM masyarakat yang dilakukan Bojonegoro akan mengisi ruang-ruang kebutuhan tenaga operator/update/inputing data Kab/Kota bahkan sampai tingkat desa. Dengan demikian secara tidak langsung dengan ini kita telah menciptakan terkait peluang peningkatan tenaga kerja. Harapannya ini menjadi spirit kita semua, karena yang kita lakukan ini akan mempunyai dampak luar biasa”, ungkapnya.
Lebih lanjut Kusnandaka mengatakan, bahwa terkait dengan rencana pelatihan yang disampaikan oleh AWS pada dasarnya pelatihan terbuka pada semuanya. Namun dari AWS sebagai perusahaan besar skala internasional, sasaran-sasaran yang dilatih ini harus terdeteksi siapa saja yang telah dilatih dan bagaimana aktifitasnya. Oleh karena itu semua yang menjadi sasaran pelatihan, AWS menyarankan untuk tautannya adalah berbasis pada lembaga sekolah. Sehingga jika seseorang sudah lulus sekolah dan belum bekerja, maka harus dicantumkan asal sekolahnya. Terkait sasaran di Bojonegoro ada 4 tataran, yang pertama yaitu para guru/orang-orang yang bisa menjadi tutor, kedua para pelajar dan mahasiswa, ketiga adalah masyarakat umum (usia 14-25) dan keempat adalah bisa ditambahkan dari sasaran-sasaran pelatihan yang telah ditetapkan oleh beberapa OPD.
“Berbicara terkait mekanisme dan sebagainya, sebagaimana surat laporan kami kepada Ibu Bupati untuk para pelajar, Ibu Bupati telah setuju jika pelatihan diadakan di masing-masing sekolah. Untuk bekal konsumsinya melekat pada masing-masing, maka untuk Dinas Pendidikan dan Cabdin Pendidikan Prov Jatim agar menyampaikan ke semua sekolah. Untuk sasaran masyarakat umum kami menunggu dari pendaftaran online yang telah dibuka oleh Ibu Bupati yang mana sudah ada 170 pendaftar. Tempat pelatihan guru tutor dilaksanakan di Smart Technlogy Building Desa Ngumpakdalem. Tadi dari Dinas Pendidikan dan Cabdin telah menyampaikan bahwa mereka telah memiliki data peserta ToT. Terkait pelaksanaan diklat yang telah diprogramkan oleh OPD terkait tentu tinggal memindahkan lokasi pelatihan ke Smart Technlogy Building dengan sarana prasarana yang sudah teranggarkan masing-masing dan disitu nanti ada penambahan materi dari AWS”, terang Kusnandaka.
Sementara itu dari sisi penjadwalan pelatihan, dengan sasaran siswa yang sudah jelas maka dapat kita lakukan bulan pebruari-april, setelah itu berhenti sebentar karena memasuki bulan Ramadhan sampai mei. Kemudian juni dimulai lagi, yang mana untuk seluruh pelajar dan mahasiswa mungkin belum tuntas keseluruhan. Sehingga untuk umum bisa dimulai september. Dengan pelaksanaan itu dimungkinkan biaya-biaya pendukungnya bisa dianggarkan di P-APBD 2020. Terkait ini yang perlu menjadi perhatian adalah untuk tautan program kegiatan di P-APBD. Sisi yang lain kekurangan-kekurangan sarana prasarana di Smart Technlogy Building mungkin bisa ditambahkan penganggaran melalui P-APBD. AWS juga menyarankan kedepan untuk pendalaman pelatihan agar dapat disediakan sarana untuk menginap di gedung diklat tersebut. (Nuty/Dinkominfo)
Sangat Puas
75 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
13 % |