Training of Trainer (ToT) dalam rangka penyiapan dan peningkatan kompetensi SDM Teknologi Informasi di Bojonegoro dengan dukungan trainer dari Amazon Web Services (AWS) gelombang minggu kedua mulai digelar. Bertempat di Smart Technology Building, Pusdiklat Bojonegoro, Dusun Kedungrejo Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander, Senin (09/03/2020) telah dimulai ToT yang diikuti Guru Sekolah Menengah Atas (SMA) / Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri dan swasta se Kabupaten Bojonegoro. Gelombang kedua ini akan dilaksanakan sampai 12 Maret 2020.

Kasi Tata Kelola dan Pengembangan Ekosistem E-Government Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johan Pundhy L, pada pembukaan pelatihan menyampaikan bahwa peningkatan SDM bidang IT berkembang dari dunia pendidikan. “Generasi milenial seperti di negara-negara Amerika, China, Jepang, India sudah dididik 10 tahun lebih cepat dari kita untuk belajar bahasa pemrograman, yang outputnya untuk menciptakan aplikasi-aplikasi promosi dan pembelajaran”, ungkapnya.

Johan, menginformasikan bahwa Kabupaten Bojonegoro sejak 2017 telah terpilih dalam 25 kabupaten/kota yang masuk program nasional Gerakan Menuju 100 Smart City. “Smart City meliputi 6 pilar yaitu smart government, smart branding, smart economy, smart living, smart society, smart environment. Bojonegoro sesuai hasil evaluasi Kementerian Kominfo RI 9 Nopember 2019 lalu di tingkat nasional meraih penghargaan Smart Society tingkat nasional. Oleh karena itu Pemkab terus mendorong berbagai kegiatan peningkatan SDM di bidang IT”, terangnya.

ToT bersama AWS yang diselenggarakan saat ini merupakan bagian penguatan smart society yang kedepannya diharapkan generasi milenial Bojonegoro memiliki keunggulan yang baik di bidang IT. Para siswa SMA atau mahasiswa pada komunitas-komunitas tertentu mampu membuat game-game sederhana, aplikasi-aplikasi sederhana, sehingga tumbuh startup-startup dari Bojonegoro. Johan juga mengungkapkan berbagai capaian dan program-program di Kabupaten Bojonegoro yang mendukung penerapan 6 pilar smart city, seperti berbagai event yang ditetapkan dalam kalender event Bojonegoro 2020 sebagai penerapan smart branding.

 Sementara itu Furin Ongko, trainer AWS menjelaskan bahwa AWS secara signifikan memiliki lebih banyak layanan, dan lebih banyak fitur dalam layanannya, dibandingkan penyedia cloud lainnya mulai dari teknologi infrastruktur seperti penghitungan, penyimpanan, dan database, hingga teknologi yang berkembang, seperti pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan, data lake dan analitik, dan Internet of Things (IoT). Hal tersebut membuat lebih cepat, lebih mudah, dan lebih hemat biaya untuk memindahkan aplikasi penggunaa yang sudah ada ke cloud dan membangun hampir semua yang dapat dibayangkan. Peserta ToT diberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai keunggulan komputasi cloud.

AWS dirancang menjadi salah satu lingkungan komputasi cloud yang paling fleksibel dan aman yang tersedia saat ini. “Infrastruktur inti kami dibangun untuk memenuhi persyaratan keamanan untuk militer, bank global, dan organisasi dengan tingkat sensitivitas tinggi lainnya. Ini didukung dengan serangkaian alat keamanan cloud mendalam, dengan 230 layanan dan fitur keamanan, kepatuhan, dan tata kelola. AWS mendukung 90 standar keamanan dan sertifikasi kepatuhan, serta semua 117 layanan AWS yang menyimpan data pelanggan menawarkan kemampuan untuk mengenkripsi data tersebut”, jelas Furin.

Support di dunia pendidikan tersedia AWS Educate, dimana siswa dan pendidik memiliki akses ke konten dan program yang dikembangkan guna meningkatkan keterampilan untuk karier cloud di bidang yang berkembang. AWS Educate juga menghubungkan perusahaan yang merekrut keterampilan cloud untuk pencari kerja siswa yang memenuhi syarat dengan Job Board AWS Educate. Peserta ToT di Smart Technology Building itu juga mendapatkan fasilitas cloud gratis dalam program AWS melalui link registrasi ‘bit.ly/20bojonegoroedu’.

Furin juga menjelaskan berbagai perkembangan cepat di dunia IT seperti penerapan Big Data, IoT dan artificial intelegence (AI). Big Data dengan bantuan AI dapat mencatat dan menganalis berbagai hal yang ditulis/diupload pengguna ke dunia maya, dan itu dapat menjadi informasi penting yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 10-03-2020
196 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
75 %
Puas
6 %
Cukup Puas
6 %
Tidak Puas
13 %