Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dengan Pemkab Blora Provinsi Jawa Tengah menandai telah dimulainya pembangunan jembatan Bojonegoro (Luwihaji) - Blora (Medalem) dengan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) di Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho Bojonegoro. Peletakan batu pertama ini dilakukan oleh Bupati Bojonegoro bersama Wakil Bupati Blora, dilanjutkan Forkopimda. Groundbreaking dihadiri pula anggota DPRD dan kepala OPD dari masing-masing kabupaten.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Perumahan Rakya Kab. Bojonegoro, Retno Wulandari menyampaikan, jembatan yang akan melintasi Bengawan Solo tersebut menghubungkan Desa luwihaji, Kec. Ngraho Bojonegoro dengan Desa medalem Blora yang mana memiliki panjang 220 meter. “Tujuannya adalah untuk mendukung aksesibilitas masyarakat setempat pada khususnya serta masyarakat sekitar pada umumnya. Dengan harapan dapat meningkatkan pergerakan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian, perkebunan, perdagangan, kesehatan, pendidikan, pariwisata, sosial dan budaya,” jelasnya.
Lebih lanjut Retno menjelaskan bahwa rencana pembangunan jembatan tersebut terbagi menjadi 2 segmen. Yang pertama adalah jalan dengan panjang trase 1.075 meter dimulai dari sta 0-400 sebagai jalan pendekat dari Kab. Blora, sta 400-600 adalah abudmen ke jembatan. Dan sta 600 – 1.075 adalah jalan pendekat ke Kab. Bojonegoro.
Wakil Bupati Blora, H. Arief Rochman, M.Si mengungkapkan bahwa kerjasama dan niat baik ini disambut hangat oleh Pemerintah Kabupaten Blora. Beliau, atas nama masyarakat Blora mengucapkan rasa terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro. Sebab sebentar lagi mimpi masyarakat Blora untuk memiliki Jembatan akan terwujud. Wabup Arief pun berharap kedepan sinergi antara Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Blora akan terus terjalin dengan baik. “Awal tahun target kita ada pesawat mendarat di Cepu, rencana dari Halim ke Cepu. Dengan kerjasama ini saling membawa manfaat. Blora terbantu oleh Bojonegoro dengan adanya jembatan ini, Bu Bupati,” imbuhnya.
Sementara itu Ibu Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihak Kab. Bojonegoro ingin terus berkoordinasi dengan Kab. Blora. “Kami juga ingin terus mengajak warga bersama-sama. Apa yang sudah menjadi perencanaan besar itu harus segera kita wujudkan. Insya Allah jembatan ini akan bisa kita manfaatkan untuk peningkatan ekonomi, sosial, budaya, keagamaan,” tutur Ibu Bupati.
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah mengungkapkan bahwa dengan adanya jembatan tersebut juga akan mendukung sarana transportasi bagi masyarakat Bojonegoro yang nantinya dapat memanfaatkan sarana transportasi pesawat akan akan tersedia di Bandara Ngloram, Blora.
Ibu Bupati Anna juga menyampaikan bahwa pembangunan jembatan tersebut dapat terlaksana berkat dukungan dan kerjasama dari banyak pihak, termasuk harapan dan keinginan masyarakat yang ingin sekali aksesnya terbuka. Untuk itu Ibu Bupati Bojonegoro mentargetkan agar pada akhir tahun 2020 jembatan sudah dapat diresmikan, dan sudah dapat difungsikan.
"Pak Kajari Bojonegoro mohon kami terus diasessment. Waktu tinggal 5 bulan, time table harus betul-betul harus dihitung. Mana material yang harus dicek, disiapkan, dites. Kalau bisa kerja 24 jam memakai sistem shift agar dapat berjalan sesuai target. Kami yakin jika dari perencanaan, pengawasan, pelaksanaan berjalan dengan baik, maka dapat selesai sesuai dengan jadwal dan bisa kita resmikan di akhir tahun 2020. Sedangkan untuk namanya, masih kita pikirkan lagi." tandas Ibu Bupati Anna. (Nuty/Dinkominfo)
Sangat Puas
75 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
13 % |