Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menerima apresiasi dari BPJS Kesehatan, Piagam Penghargaan atas komitmennya mendukung tercapainya UHC (Universal Health Coverage) JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) - KIS (Kartu Indonesia Sehat) di Tahun 2020 ini. Penghargaan diserahkan oleh Deputi Direksi BPJS Kesehatan Jawa Timur (dr I Made Puja Yasa AAK) kepada Ibu Bupati Bojonegoro (DR. Hj. Anna Mu’awanah), Rabu (23/09/2020) bertempat di ruang Angling Dharmo Pemkab. Kegiatan dihadiri Ibu Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala OPD, Direktur RSUD, unsur BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bojonegoro.

Apresiasi ini diterima atas pencapaian Bojonegoro dalam kepesertaan JKN-KIS mencapai 98,76%, dimana dari jumlah penduduk sebanyak 1.335.840 jiwa yang sudah terintegrasi JKN sebanyak 1.319.301 peserta. Bojonegoro menjadi satu-satunya Kabupaten diantara 30 Kabupaten dan 8 Kota di Jawa Timur dengan jumlah kepesertaan JKN di atas 95%.

Ibu Bupati Anna Mu’awanah menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak terkait atas prestasi ini. Beliau mengungkapkan bahwa Pemkab Bojonegoro Tahun 2020 telah menargetkan capaian UHC, yang mana semua penduduk Bojonegoro telah memiliki jaminan kesehatan melalui JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. “Pandemi covid-19 sangat memungkinkan terjadi penularan apabila datang ke Puskesmas dengan kondisi imun yang lemah. Maka dari itu tenaga medis ataupun instansi rumah sakit mengembangkan sebuah aplikasi dimana warga dapat dilayani secara online.  Jadi untuk konsultasi itu tidak harus datang ke Puskesmas” tutur Beliau.

Beliau menambahkan, bahwa berkat dukungan dan kerjasama dari semua pihak mulai Pemerintah Desa, Puskesmas, RSUD, BPJS, dan Pemerintah Kabupaten sehingga dapat terwujud UHC. Sebanyak 98.76% warga Bojonegoro telah terdaftar dan mendapatkan fasilitas di BPJS Kesehatan. Beliau berharap hal itu dapat mendorong peningkatan pelayanan kesehatan termasuk penyiapan sarana prasana yang mudah dijangkau oleh warga, kualitas perawatan, dan SDM secara umum maupun spesialis. “ini semua adalah bagian dari upaya kami kepada warga Bojonegoro, bahwa kesehatan adalah pelayanan yang paling pokok,” tutur Ibu Bupati Anna.

Dalam kesempatan itu Deputi Direksi BPJS Kesehatan Jatim, I Made Puja Yasa menyampaikan, sehubungan dengan adanya perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh Pemkab Bojonegoro dengan BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro perihal Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional bagi penduduk Kabupaten Bojonegoro dalam rangka UHC. Diselenggarakannya penyerahan piagam ini sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan Pemkab Bojonegoro dalam menyelenggarakan program JKN-KIS.

I Made Puja Yasa menjelaskan juga bahwa rasio peserta BPJS Kesehatan Bojonegoro, jika dibandingkan dengan jumlah tempat tidur di rumah sakit, untuk kelas 1 dan kelas 2 sudah terpenuhi, sementara untuk kelas 3 masih terdapat kekurangan. Sedangkan terkait proteksi finansial sudah berjalan dengan baik, dimana ada lebih dari 400 ribu Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang di-cover oleh Pemkab Bojonegoro. Sehingga kemungkinan permasalahan finansial masyarakat di dalam memenuhi pelayanan kesehatan tidak ada lagi.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, Janoe Tegoeh Prasetijo menginformasikan bahwa  BPJS Kesehatan Bojonegoro telah bekerja sama dengan 97 fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat pertama, 9 fasilitas kesehatan tingkat lanjut untuk rujukan (Rumah Sakit), dan 5 apotek penunjang untuk pelayanan rujukan tersebut. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 23-09-2020
624 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
74 %
Puas
11 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
11 %