Program pemerintah Indonesia di bawah pimpinan presiden Joko Widodo menargetkan dalam tiga tahun ke depan harus bisa menjadi negara swasembada pangan. Untuk merealisasikan target tersebut menteri pertanian Amran Sulaiman membuat program-program yang bisa menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan sehingga tidak tergantung dengan negara lain.
Salah satu bentuk dari program menteri pertanian tersebut guna menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada pangan adalah mengadakan MOU dengan dinas terkait yang ada di pemerintah daerah. Kabupaten Bojonegoro termasuk menjadi salah satu target MOU tersebut karena Bojonegoro dianggap mempunyai potensi sebagai daerah penyumbang bahan pangan seperti padi, jagung dan lain-lainya.
Jumat (30/1/2015) bertempat di Pendopo Kabupaten Bojonegoro Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengadakan MOU dengan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Akhmad Djupari serta Kodim 0813 Bojonegoro guna mendukung keberhasilan pertanian di daerah Bojonegoro. Acara tersebut juga disaksikan oleh Bupati Bojonegoro Suyoto, PPL , kelompok tani, distributor pupuk serta masyarakat Bojonegoro. Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberi semangat kepada seluruh petani dan juga PPL. Menteri Amran Sulaiman juga menjanjikan bantuan traktor untuk keompok tani yang ada di Bojonegoro. Selain itu Menteri Amran Sulaiman meminta kepada petugas keamanan yaitu Kodim 0813 Bojonegoro dan Polres Bojonegoro untuk mengawasi pendistribusian pupuk agar tidak terjadi keterlambatan. Keterlambatan pendistribusian pupuk yang selama ini masih terjadi diharapkan tidak akan terjadi agar program swasembada pangan dalam 3 tahun kedepan bisa tercapai dan Bojonegoro menjadi salah satu Kabupaten yang mampu menjadi lumbung pangan di Indonesia. (Nuty/Dinkominfo)
Sangat Puas
75 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
13 % |