Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bojonegoro terus berjalan. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga terus memantau dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) agar selalu menjaga kualitas, kebersihan, dan keberagaman menu agar sesuai kebutuhan gizi dan dapat diterima dengan baik oleh penerima manfaat. 

Untuk itu, Dapur SPPG yang ada di Bojonegoro tetap mempertahankan dan berusaha terus meningkatkan kualitasnya agar selalu sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan Badan Gizi Nasional. salah satunya Dapur SPPG Deru Kecamatan Sumberrejo.

Saat dikonfirmasi Rabu (29/10/2025), Kepala SPPG Deru, Mukhozin Darmawan, menjelaskan bahwa jumlah sasaran dari SPPG Deru sendiri sebanyak 3.676 penerima manfaat. Yakni meliputi 3.356 siswa dan 320 B3 (Bumil, Busui, Balita). Jumlah sasaran tersebut dari seluruh desa sasaran yaitu Desa Deru, Desa Ngampal, Desa Sendangagung, Desa Pekuwon, Desa Kedungrejo, dan satu lembaga pendidikan yakni sekolah Muhammadiyah di Desa Sumberrejo.

“Untuk pemilihan menunya ditentukan oleh ahli gizi yang berkoordinasi dengan chef dapur serta sepengetahuan kepala dapur dan Persagi Bojonegoro,” jelasnya.

Lebih lanjut Dwi Pradani Putri, selaku Aslap (Asisten Lapangan) SPPG Deru juga menjelaskan setiap harinya sisa makanan pasti ada, namun untuk jumlahnya tidak bisa dipastikan karena tergantung menu yang disajikan setiap harinya. Hal tersebut disebabkan karena selera masing-masing penerima pasti berbeda, sehingga memungkinkan ompreng yang kembali terkadang habis tidak tersisa atau kadang juga ada sisa, namun lebih sering tidak tersisa.

“Untuk request menu dari penerima manfaat ada setiap harinya, request tersebut biasanya melalui media sosial atau surat yang diletakan di ompreng. Request paling banyak seperti mie (ala gacoan, spagetty), burger, nasi goreng, ayam geprek, dimsum. Namun untuk memenuhi request kita pasti berkoordinasi dengan ahli gizi dan Persagi dulu,” jelasnya.

Menu makanan yang tidak boleh disajikan saat ini adalah telur orak-arik karena dikhawatirkan porsi telur yang diberikan tidak sesuai / tidak memenuhi porsi gizi. Selain itu, SPPG Deru menghindari bahan makanan yang rawan menyebabkan alergi seperti udang, juga tidak menggunakan frozen food.

“Kami juga menghindari santan, untuk itu penggunaan santan kita ganti dengan kemiri,” bebernya.

Secara terpisah, salah satu orang tua murid penerima manfaat MBG dari Dapur SPPG Deru, Nurul Qomariyatul Badriyah menyampaikan bahwa menu dari SPPG Deru ini enak-enak dan disukai oleh anaknya yang masih PAUD di KB Tapas Sahlaniyah Darusalam. Terlebih SPPG Deru ini aktif sekali di sosial media sering mengunggah daftar menu dan posting menu masakannya, jadi sebagai orang tua dirinya bisa mudah memantau menu MBG anaknya.

“Anak kecil biasanya pilih-pilih makananya, Alhamdulillah anak saya suka menu-menunya. Yang paling disukai mie yang ada dimsumnya dan ayam tepung,” ungkapnya. [ai/nn/ans]

 


By Admin
Dibuat tanggal 30-10-2025
38 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
76 %
Puas
10 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
10 %