Nganjuk (Media Center) – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo membuka Pekan KIM VIII 2015 di GOR Bung Karno, Kabupaten Nganjuk, Senin, (20/4). Pekan KIM yang mengambil tema ‘Meningkatkan Kesejahteraan dan Pemberdayaan Masyarakat Jatim’ ini dihelat selama 5 hari mulai tanggal 20-24 April.
“KIM harus hijrah dari sekedar omong-omongan, banyak hal yang hanya diketahui lokal dapat mendunia dengan KIM IT. Maka fungsi itu harus kita optimalkan,” jelas Pakde Karwo.
Gubernur Jawa Timur dua periode itu menambahkan, KIM jangan membangun informasi yang tidak ada manfaatnya. Dunia sekarang bertambah maju dengan konsep sustainable and change.
“KIM harus membangun kepercayaan kepada publik. Syaratnya agar dipercaya, personelnya harus memiliki akhlaq yang baik,” ujar suami Nina Kirana tersebut.
Pria kelahiran Madiun itu mengatakan, KIM tak bisa berjalan sendiri harus ada peran dari pemerintah dan pemerintah memberi apa yang dibutuhkan KIM. Dengan dukungan pemerintah yang maksimal, maka KIM akan berperan secara optimal.
Pakde Karwo menambahkan, tugas pemerintah memenuhi kebutuhan biologis (sandang, pangan, papan). Pemerintah lanjutnya harus menyusun program untuk KIM agar sinergitas antara umara’ dan masyarakat dapat terjalin dengan baik.
“Jangan setelah KIM selesai, program dan peran tidak dilaksanakan, KIM jangan hanya dijadikan seremonial saja,” pesan pria yang bulan depan tepat berusia 65 tahun itu. (tit/acw)
Sangat Puas
76 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
12 % |