Dialog Publik kembali digelar di pendopo Kabupaten Bojonegoro, Jumat (5/6/2015). Dalam dialog edisi ke-99 ini menghadirkan nara sumber dari Dinas Peternakan dan Perikanan. Dalam penyampaiannya, Disnakkan memberikan informasi tentang pentingnya budi daya ikan Pathin karena budi daya ikan Pathin bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Masyarakat diharapkan mau mengembangkan diri dalam budi daya ikan, selama ini mungkin masyarakat kebanyakan membudidayakan ikan lele, bader, nilai dan ikan-ikan lainnya yang sudah memasyarakat. Sekarang perlu mengembangkan diri ke budidaya ikan pathin karena ini mempunyai prospek yang sangat baik. disnakkan akan membantu kebutuhan masyarakat baik tentang cara membudidayakannya maupun cara memperoleh bibitnya. Disnakkan akan selalu membantu kebutuhan masyarakat agar perekonomian masyarakat mengalami peningkatan khususnya dalam bidang peternakan dan perikanan.

Dalam acara dialog tersebut juga hadir kelompok tani wanita dari desa Drajat kecamatan Baureno. Kelompok tani wanita ini sangat kreatif dalam memberdayakan masyarakat di sekitarnya khususnya para ibu-ibu. Kelompok tani ini mempunyai banyak kegiatan yang bisa menambah penghasilan masyarakat sekitarnya misalnya membuat minuman segar dari buah markisa, membuat camilan bahkan mereka juga mengelola sampah yang ada agar bermanfaat dan tidak mengotori lingkungan. Kegiatan dari kelompok tani ini bisa berkembang karena mempunyai susunan organisasi yang baik. kelompok tani ini mempunyai 3 seksi yang masing-masing seksi bisa berjalan dengan baik. seksi-seksi tersebut adalah seksi pemberdayaan, seksi hayati, dan seksi lingkungan.

Kelompok tani wanita ini juga mempunyai bank sampah yang menampung sampah-sampah di sekitarnya agar nantinya sampah tersebut tidak mengotori lingkungan tapi mampu memberikan penghasilan tambahan bagi rumah tangga. Sampak kering baik kertas maupun plasitik dikumpulkan oleh masyarakat kemudian disetorkan ke bank sampah, pengelola bank sampah mencatat sampah yang disetorkan oleh masyarakat kemudian kalau sudah terjual kepada pengepul nantinya masyarakat bisa mengambil tabungannya tersebut.

Selain itu tabungan masyarakat di bank sampah juga dikelola menjadi unit simpan pinjam sehingga bank sampah ini benar-benar menjadi organisasi yang bermanfaat bagi lingkungan. Untuk sampah organic, masyarakat diberi pelatihan untuk mengelolanya menjadi pupuk sehingga sampah organic tersebut juga bisa memberikan manfaat kepada petani-petani di desa Drajat dan sekitarnya. Diharapkan masyarakat lainnya yang ada di Bojonegoro bisa mengambil contoh pada kelompok tani wanita yang ada di desa Drajad ini. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 07-06-2015
789 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
74 %
Puas
11 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
11 %