Sinergitas antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dengan AWS (Amazon Web Services) Indonesia terus berjalan dan dioptimalkan di masa Normal Baru saat ini terutama dalam upaya peningkatan SDM Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Kesempatan kali ini tim AWS Educate kembali memberikan bimbingan teknis (bimtek) secara daring pada 6-8 Juli 2020 tentang Cloud Computing (Komputasi Awan) kepada milenial muda yang pada awal pebruari 2020 lalu telah mendaftarkan diri secara online. Bimtek ini merupakan keberlanjutan dukungan edukasi TIK dari AWS Indonesia yang telah dimulai sejak 21-12 Maret 2020 di Smart Technology Building, Dusun Kedungrejo Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander dan training pada 22-25 Juni 2020 yang lalu di Gedung Pusat Informasi Publik (PIP) Pemkab Bojonegoro.
Materi yang diberikan oleh Furin Ongko (Education Program Manager AWS Educate) secara daring pada Hari Senin, 6 Juli 2020 mengambil topik : Benefit of Cloud Computing dan Start your journey (Compute on AWS, Storage on AWS, dan Study case). Hari Selasa 7 Juli 2020 mengambil topik : Introduction to AWS (Quick study case, Hands on lab Front End - Back End Application, dan Summary). Sedangkan hari terakhir Rabu 6 Juli 2020 mengambil topik : What is Digital Culture (The importance of Digital Culture, 7 Characteristic of Digital Culture dan Summary).
Furin Ongko memberikan pemahaman mendasar tentang enam keuntungan Cloud Computing. Keuntungan Pertama yaitu Tukarkan biaya modal dengan biaya variabel. Daripada harus berinvestasi besar-besaran di pusat data dan server sebelum kita tahu bagaimana kita akan menggunakannya, kita dapat membayar hanya ketika kita menggunakan sumber daya komputasi, dan membayar hanya untuk berapa banyak yang Anda konsumsi.
Kedua, Dapatkan manfaat dari skala ekonomi yang besar - Dengan menggunakan cloud computing, kita dapat mencapai biaya variabel yang lebih rendah daripada yang bisa kita dapatkan sendiri. Karena penggunaan dari ratusan ribu pelanggan dikumpulkan di cloud, penyedia seperti AWS dapat mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi, yang diterjemahkan menjadi harga bayar saat bepergian yang lebih rendah.
Ketiga, Hentikan kapasitas tebakan - Hilangkan tebakan pada kebutuhan kapasitas infrastruktur kita. Ketika kita membuat keputusan kapasitas sebelum memasang aplikasi, kita sering berakhir dengan sumber daya menganggur yang mahal atau berurusan dengan kapasitas terbatas. Dengan komputasi awan, masalah ini hilang. Kita dapat mengakses sebanyak atau sesedikit kapasitas yang kita butuhkan, dan meningkatkan dan menurunkan sesuai kebutuhan hanya dengan pemberitahuan beberapa menit.
Keempat, Tingkatkan kecepatan dan kelincahan - Dalam lingkungan komputasi awan, sumber daya TI baru hanya dengan sekali klik, yang berarti kita mengurangi waktu untuk menyediakan sumber daya itu bagi pengembang kita dari minggu menjadi hanya beberapa menit. Hal ini menghasilkan peningkatan ketangkasan yang dramatis bagi organisasi, karena biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk bereksperimen dan berkembang secara signifikan lebih rendah.
Kelima, Hentikan pengeluaran uang untuk menjalankan dan memelihara pusat data - Fokus pada proyek yang membedakan bisnis kita, bukan infrastruktur. Cloud computing memungkinkan kita fokus pada pelanggan kita sendiri, bukan pada pengangkatan berat server racking, stacking, dan powering.
Keenam, Go global dalam hitungan menit - Mudah menyebarkan aplikasi kita di berbagai wilayah di seluruh dunia hanya dengan beberapa klik. Ini berarti kita dapat memberikan latensi yang lebih rendah dan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan kita dengan biaya minimal.
Pada bimtek daring tersebut peserta juga mendapat penjelasan melalui studi kasus melalui demo langsung di lab AWS. Mereka juga mendapat penjelasan berbagai layanan computing yang juga disediakan oleh AWS secara gratis, termasuk sistem keamanan AWS yang handal. Selain itu peserta juga mendapat penjelasan tentang 7 karakteristik Budaya Digital. Bahwa karakteristik seperti itu paling penting dalam membangun budaya yang benar-benar digital pertama yaitu, Terpusat pada pelanggan, Didorong oleh data, Pengambilan risiko dan inovatif (Pembuat dan pelaku), Kolaboratif, Tangkas, Transparan dan Belajar sepanjang hayat. (Nuty/Dinkominfo)
Sangat Puas
75 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
13 % |