Dinas Kominfo Kabupaten Bojonegoro  kembali mengadakan pelatihan pengembangan  website desa yang diselenggarakan di Balai Desa Bogo Kecamatan Kapas pada hari Selasa  (8/9/2020). Pelatihan ini   diikuti oleh , Sekdes, Kasi Pelayanan Umum,  Perangkat Desa di wilayah Kecamatan Kapas. Dalam sambutannya, Camat Kapas Agus hardianto menyampaikan bahwa website desa di wilayah kapas sudah ada tetapi semangat untuk memperbarui /uplodnya informasi menjadi kelemahan kita, padahal dengan adanya website,  Sistem Informasi Desa (SID) yang sudah ada sangat berguna sekali bagi masyarakat.

Camat Kapas Agus Hardianto mengharapkan seluruh desa bisa memaksimalkan keberadaan web desa dan SID yang ada guna memberikan layanan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Dengan adanya SID masyarakat bisa mendapatkan informasi seputar program-program desa secara cepat dan akurat. Masayarakat saat ini sudah banyak yang menggunakan telepon pintar atau smartphone (android) dan masyarakat bisa mengakses informasi dari smartphone masing-masing. Desa harus memaksimalkan sumber daya yang ada untuk mengembangkan SID melalui web desa yang disediakan.

Sementara itu  Helmy Alfikri menyampaikan  kepada tenaga IT atau operator sekaligus perangkat desa di Bogo , bahwa Dinas Kominfo Kabupaten Bojonegoro   saat ini mereview kembali sistem informasi Desa yang beberapa tahun lalu sudah pernah di sosialisasikan, hari ini mencoba melakukan pendekatan, ada 3 hal utama yang akan dilakukan yaitu verifikasi/validasi data penduduk, website desa ,  open data kecamatan,  sejalan program Bupati green dan smart city maka data dan informasi merupakan  hal yang penting digunakan untuk mengambil kebijakan untuk web beberapa desa di Kapas termasuk yang masuk Gerakan  Menuju 100 Smart City.

Kepala Bidang Layanan E-Government Dinas Komunikasi dan Informatika Bojonegoro Helmi Ali Fikri menuturkan bahwa untuk aplikasi SID sendiri pihaknya tidak hanya mengupdate data kependudukan, namun ada menu-menu baru dalam tampilannya. “Seperti menu webdes atau website desa dimana didalamnya terdapat informasi mulai dari artikel atau konten pemberitaan tentang kegiatan desa, potensi apa saja yang dimiliki desa tersebut,” terangnya. Selain itu, lanjut dia, untuk link layanan lain yang tampil di website yaitu aplikasi bantuan (SiBantu), aplikasi pajak daerah (cek PBB online) dan informasi corona (web: lawancorona).Dengan adanya pendampingan SID semacam ini data kependudukan diharapkan terupdate sesuai data kondisi di lapangan.(Nuty/Dinkominfo)