Kegiatan Sambang Desa sebagai salah satu bentuk konsistensi penerapan Smart Society digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), usai sapa warga Bondol Kec. Ngambon kemarin, kini Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah kunjungi "Kota Sekar", begitulah ungkapan hangat Ibu Bupati Bojonegoro ketika menyapa warga dalam kegiatan Sambang Desa Ke-XII yang dilaksanakan di Desa Miyono Kec. Sekar Kamis, 10/09/2020. Hal ini diutarakan Bupati karena dengan kita turun ke lapangan langsung, akan banyak hal yang kita lihat sebagai langkah untuk mengambil kebijakan, dan kini Kecamatan sekar sudah mengalami banyak kemajuan pembangunan, salah satunya infrastruktur jalan rijid beton yang hampir tuntas untuk wilayah selatan mulai ujung Kecamatan Sekar hingga ujung Kec. Gondang.

Bupati menyampaikan, Kecamatan Sekar memiliki potensi pakan ternak yang luar biasa, sehingga melalui Dinas Peternakan Dan Perikanan Kab. Bojonegoro terus berupaya menggalakkan program Inseminasi Buatan (IB) bagi peternak sapi agar perkembangan sapi di Kab. Bojonegoro terus meningkat. Selain hal diatas, di bidang pelayanan kesehatan turut mendapatkan perhatian, Bupati menjelaskan bahwasannya sekarang ini seluruh masyarakat Bojonegoro tidak perlu khawatir ketika mau berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit, karena kini biaya pengobatan sudah ditanggung oleh Pemkab. Bojonegoro lewat asuransi BPJS yakni UHC (universal health care). Yang lebih membanggakan lagi, diseluruh Jawa Timur baru dua Kota/Kabupaten yang sudah menerapkan UHC tersebut, yakni Kota Surabaya dan Kabupaten Bojonegoro.

Mengakhiri sambutan, Bupati Berpesan kepada segenap warga yang pertama, agar untuk selalu menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, yang kedua sekiranya ada halaman rumah yang lapang untuk ditanami pohon agar rindang, dan yang terakhir untuk selalu menjaga dengan tidak merusak/melakukakan vandalisme terhadap aset-aset milik Desa maupun pemerintah Daerah/pusat, ungkap Bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kab. Bojonegoro Machmuddin memaparkan, Tujuan dibentuknya Badan Usaha Milik Deaa (BUMDES) menurut Machmuddin, yang  pertama yakni untuk menciptakan lapangan kerja, membuat jaringan pasar, dan juga untuk mengoptimalkan aset Desa menumbuhkan ekonomi di Desa, masyarakat Desa, dan tentunya juga meningkatkan PAD Desa.

Adapaun Jenis usaha BUMDES, yang pertama harus memberikan pelayanan dasar bagi masyarakat, yang kedua usaha di bidang penyediaan jasa, dan usaha produksi, pengolahan dari potensi yang ada di wilayah. Seperti di kecamatan Sekar yang memiliki potensi komoditi jagung, diharapkan BUMDES memiliki andil/peran dalam pengelolaan maupun pengembangan nantinya, bisa membuat jasa perontok jagung, atau pun produksi-produksi olahan dari jagung.

Di tahun ini, Dinas PMD Kab. Bojonegoro juga akan fokus melakukan pembinaan serta bimtek kepada pengurus-pengurus BUMDES guna penguatan tata kelola keuangan khususnya pembuatan neraca BUMDES. Terkait dengan program BUMDES yang berkaitan dengan program Pemkab. Bojonegoro, bantuan BUMDES senilai 100 juta rupiah untuk seluruh BUMDES yang ada di Kab. Bojonegoro, dimana tahun 2019 kemarin ada 93 BUMDES yang sudah mendapatkan bantuan, dan di tahun 2020 ini ada 38 BUMDES, jadi total ada 131 BUMDES, yang mendapatkan bantuan, tuturnya.

Turut hadir Kepala Dinas Kominfo Kusnandaka Tjatur, Kepala Dinas Peternakan Dan Perikanan Catur Rahayu K, Kabag Kesra Sahari, Forkopimcam Sekar, dan Kades Se- Kec. Sekar.  (Nuty/Dinkominfo)

 


By Admin
Dibuat tanggal 11-09-2020
392 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
74 %
Puas
11 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
11 %