Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus matangkan persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tahun 2020. Dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda (Asisten I), Djoko Lukito, S.Sos, MM dan didampingi Kabag Kesra Setda, Drs. Sahari, MM dilakukan pembahasan teknis persiapan terkait hal tersebut di ruang Co Creating Room Lantai 2 gedung Pemkab (13/10/2020). Rapat koordinasi diikuti Kabag Umum dan Keuangan Setda, perwakilan Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Kemenag Bojonegoro.
Asisten I, Djoko Lukito, S.Sos, MM mengungkapkan, terkait pelaksanaan MTQ Tahun 2020 ini karena kondisi tidak seperti tahun kemarin sehingga pelaksanaan MTQ tahun 2020 mungkin tidak bisa semeriah yang diinginkan. “Namun yang paling penting adalah kita memetik dari nilai pelaksanaan MTQ. Terkait pelaksanaan MTQ 2020, kita tetap harus mencari peserta terbaik untuk MTQ tingkat Provinsi atau Nasional. Pemprov Jatim sudah mentargetkan prestasi terbaik nasional untuk MTQ yang akan diselenggarakan di Sumatera Barat. Seleksi tingkat kecamatan sesuai rencana dilaksanakan tanggal 15 Oktober 2020, namun mengingat waktu mepet dan masih ada beberapa kecamatan yang belum didaftarkan ke kabupaten, maka rencananya pelaksanaannya akan ditunda tanggal 31 Oktober 2020. sehingga masih ada waktu 2 minggu kedepan,” ungkapnya.
Djoko Lukito juga menyampaikan, untuk pembukaan MTQ kemungkinan besar akan dilaksanakan di suatu tempat, namun pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19. “Untuk mengurangi kerumunan jumlah yang besar mohon tempatnya bisa dipisah-pisah tidak berada di satu tempat, tidak terkonsentrasi satu tempat. Meskipun saat ini Bojonegoro memasuki fase kuning namun masih belum aman, faktanya tiap hari ada yang sembuh, juga ada yang positif sakit lagi, bahkan meninggal. Maka kami berharap dalam mempersiapkan wakil-wakil Bojonegoro untuk MTQ tingkat provinsi/nasional, kita persiapkan sebaik-baiknya. Berbagai cabang harapan kami ada yang mewakili. Dahulu Bojonegoro pernah mencapai tingkat internasional, mudah-mudahan bisa terulang lagi sepanjang kita bersungguh-sungguh untuk memulainya,” harapnya.
Lebih lanjut Asisten I berharap agar pelaksanaan MTQ dilaksanakan sebaik-baiknya. Bibit-bibit terbaik akan mewakili Bojonegoro di tingkat provinsi dan kita berupaya sampai tingkat nasional. Pemprov Jatim juga sudah memberikan jadwal pembinaan secara virtual dimana akan ada 2 kali tahapan. Data yang ada saat ini baru 13 Kecamatan yang mengirimkan, masih 15 Kecamatan yang belum. “Meskipun tidak tersentral di satu tempat namun kemeriahan tetap ada namun khidmat. Terpenting nilainya, untuk mencari bibit-bibit yang akan sukses membawa nama Bojonegoro. Harapan kami terkait pembinaan keagamaan tingkat keterbukaan yang kita tonjolkan sehingga ada keyakinan dengan keterbukaan akan membawa spirit tersendiri untuk kebaikan kita bersama,” pungkasnya.
Sementara itu Kabag Kesra Setda, Drs. Sahari, MM menyampaikan pelaksanaan MTQ tahun ini memang masih masa pandemi covid-19. Sistem pembinaan MTQ Pemkab Bojonegoro menghendaki adanya seleksi untuk kejuaraan dan seleksi untuk naik ke tingkat provinsi. MTQ di tahun 2020 ini berupa kejuaraan sekaligus seleksi. “Namun hasil dari juara-juara itu tidak otomatis kita kirimkan ke tingkat provinsi. Namun untuk pengiriman ke tingkat provinsi akan melalui pembinaan. Dari pemenang-pemenang yang ada dilakukan pembinaan dan yang terbaiklah yang akan dikirim ke tingkat provinsi/nasional,” tandasnya.
Lebih lanjut dijelaskan untuk ketentuan dalam pelaksanaan MTQ Tahun 2020, untuk cabang/golongan yang akan dilombakan diantaranya sebagai berikut :
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
74 % |
Puas
11 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
11 % |