Penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Desa (SID) oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro yang sampai saat ini telah mencapai 23 kecamatan terus dievaluasi dan dioptimalkan. Bimtek kali ini, yang digelar Rabu (27/10/2021), di pendopo kecamatan yang diikuti operator SID 25 desa di wilayah Kecamatan Baureno.
Hadir sebagai narasumber secara daring zoom, Ibu Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah dan Kepala Dinas Kominfo, Nur Sujito, serta secara luring Ketua Dewan TIK, Boedy Irhadtanto, serta tim teknis Dinas Kominfo.
Kadin Kominfo, Nur Sujito menegaskan bahwa bimtek ini secara khusus sebagai implementasi Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2021 tentang Satu Data di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Dinas Kominfo telah membangun portal Satu Data di 419 webdes yang ada di SID, termasuk aktivasi semua domain desa.id. Oleh karena itu sangat diharapkan operator SID yang aktif. Operator akan diberikan pelatihan update data, mengolah data. Karena masa pandemi yang belum pulih, suka tidak suka, mau tidak mau, harus dipaksa untuk lebih cepat bertranformasi dari sistem manual ke sistem elektronik.
Pada tingkat desa ujung tombak Bojonegoro adalah Operator SID. Oleh karena itu, diharapkan kepada seluruh operator desa tidak hanya operatori SID harus selalu berperan aktif di setiap penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik. Misal menerapkan/memanfaatkan aplikasi kependudukan untuk mengakses program prioritas Pemkab seperti Santunan Duka, atau aplikasi-aplikasi lainnya.
Selanjutnya Ibu Bupati Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa SID ditujukan mendukung program pemerintah, yaitu melalui penyiapan Satu Data Bojonegoro, yang mana sudah dideklarasikan Bojonegoro sebagai Kabupaten Satu Data. Data bersumber dari masing-masing desa. Sehingga dapat diketahui misalnya kemiskinan bersumber dari desa di RT/RW mana, desa mana, dusun mana. Juga mengetahui data stunting, pindah tempat, kelahiran, dan menikah, yang berbasis data desa. Tujuan bimtek ini, bagi yang sudah menerapkan SID makin mantap. Sedangkan yang belum segera mengejar ketinggalan agar operator desa memahami, mengerti inputing data.
“Operator agar sungguh-sungguh mengikuti bimtek agar tidak ketinggalan. Kemampuan yang didapat agar bisa digetok tularkan kepada teman yang belum bisa. Admin maupun operator SID harus bisa menjaga privasi password agar data di SID aman,” tutur Bupati Anna.
Sementara itu Camat Baureno, Agus Rahardjo dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas fasilitasi bimtek SID yang sangat penting ini. “Harapan kami desa selalu update data terutama terkait dengan struktur organisasi. Misal ada perangkat baru bisa di update bisa saling melengkapi. Terkait profil desa, potensi desa akan menjadi daya tarik investor sehingga bisa mengembangkan usaha-usaha. Diharapkan operator desa banyak bertanya apabila mengalami kesulitan, bisa minta bantuan Dinas Kominfo,” tuturnya.
Agus Rahardjo juga menyatakan bahwa data sifatnya informatif. Seperti berita hasil UMKM desa akan dapat meningkatkan pendapatan desa. Berita pembangunan, berita layanan masyarakat agar selalu diupdate. Penambahan menu baru seperti layanan surat-menyurat akan dikembangkan oleh Dinas Kominfo.
Ketua Dewan TIK Bojonegoro, Boedy Irhadtanto selaku narasumber mengungkapkan di wilayah Kecamatan Baureno ada 7 operator SID baru. Meskipun ada pergantian operator, SID tetap dijalankan, nanti ada materi lama dan materi baru temanya SID Embrio Big Data.
“Kendala di lapangan menunjukkan banyak data belum terupdate. Big Data data harus dikedepankan, penerapan SID sudah ada operator desa dan diharap selalu update basic data kependudukan. SID telah disediakan Pemkab, tidak membenbani keuangan desa sehingga bisa fokus ke operator desa. Kedepan agar Kades mengganggarkan pengelolaan dan penerapan SID bagi desa masing-masing,” harapnya.
Boedy Irhadtanto juga menyampaikan SID bisa dijadikan media promosi potensi desa yang ada. Peraturan Bupati terkait penganggaran juga sudah ada. Diharapkan, pihak kecamatan mendampingi desa dalam penganggaran untuk penerapan SID. SID fokus ke operator desa, karena memegang data. Data harus komplit mengingat kebijakan berbasis data, agar kebijakan yang muncul tepat sasaran.
Data kependudukan wajib divalidasi karena sekarang semua program bantuan by name by adress sesuai NIK/KK KTP. Oleh karena itu fokus bimtek ini adalah pemahaman data. Operator SID diharapkan juga mampu dan aktif memvalidasi data penduduk yang sudah meninggal, pendatang baru, pindah nikah, pecah KK dan sebagainya, dengan memanfaatkan aplikasi yang telah dikembangkan Pemkab yaitu aplikasi Sanduk (https://sanduk.bojonegorokab.go.id)
“Melalui SID tujuannya dapat meningkatkan tata kelola desa, pelayanan desa, transparansi desa, dan meningkatkan partisipasi masyarakat,” tandas Ketua Dewan TIK yang akrab dipanggil Pak Totok itu.(Nuty/NN)
|
|
|
|
|
Sangat Puas
76 % |
Puas
10 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
10 % |