Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) mengajak masyarakat untuk selalu peduli kesehatan anak guna kemajuan masa depan. Ajakan ini salah satunya lewat program siar radio SAPA! (Selamat Pagi!) Malowopati FM, edisi Jumat (21/7/2023).

Dipandu penyiar Lia Yunita, SAPA! Malowopati FM kali ini menghadirkan narasumber dr. Lucky Imroah Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Bojonegoro, dan Ita Mustofarini, S.KM Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat. Siaran SAPA! Malowopati FM dapat diikuti secara live YouTube Malowopati Radio dan interaksi langsung melalui nomor WhatsApp 08113322958.

Menurut dr. Lucky Imroah, kesehatan fisik dan mental anak merupakan aspek penting yang harus diperhatikan secara holistik. "Anak tidak hanya perlu sehat dan kuat secara fisik, tetapi juga perkembangan mentalnya harus berkembang sesuai usianya," ungkapnya.

Anak-anak memang memiliki hak hukum yang mendasari atas keberadaan diri, pengasuhan, pendidikan, dan tumbuh kembang yang layak sesuai dengan usianya. Perhatian terhadap kesehatan fisik dan mental anak menjadi fokus utama dalam upaya menciptakan generasi emas yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan.

Sementara itu, Ita Mustofarini menambahkan bahwa pelayanan kesehatan anak dimulai sejak dalam kandungan. Pemeriksaan kesehatan untuk ibu hamil menjadi salah satu fokus utama untuk memastikan kesehatan ibu dan mencegah penularan penyakit menular dari ibu ke bayi. "Calon orang tua harus dipersiapkan kesehatannya sebelum anak lahir, sehingga sejak dalam kandungan, anak sudah mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik," tegasnya.

Dalam rangka mendukung kesehatan anak, Dinkes terus memberikan perhatian khusus pada remaja putri sebagai calon ibu masa depan melalui program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD). Remaja putri mulai dari kelas 7 akan mendapatkan suplemen TTD minimal satu minggu satu tablet, untuk diminum minimal satu minggu sekali. Sehingga dalam satu tahun, setidaknya remaja putri Bojonegoro telah mengonsumsi 52 TTD. Program ini bertujuan mencegah anemia dan menjaga kesehatan generasi muda, sehingga mereka dapat menjadi calon generasi yang sehat dan produktif di masa depan.

Melalui upaya yang maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik, diharapkan generasi emas di masa depan dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Dengan demikian, anak-anak akan menjadi generasi yang unggul dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara. [adm/iz/nn]