Program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan banyak dirasakan manfaatnya oleh warga. Dalam program ini, warga pekerja rentan dan penerima insentif daerah memperoleh Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Mereka diantaranya para pekerja informal seperti tukang ojek, petani, marbot, dan lainnya, dengan iuran yang sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab.

Salah satu penerima program sosial santunan kematian, Siti Khuzaimah, warga Desa Selorejo, Kecamatan Baureno, istri atau waris dari Muhammad Sodiqin menyampaikan rasa terimakasihnya karena telah menerima santunan kematian sebesar Rp 42 juta. Ia menceritakan bahwa almarhum suaminya sehari-hari bekerja sebagai petani dan buruh tani. Sementara dirinya berjualan lontong karena hasil bertani saja tidak cukup untuk hidup sehari-hari. 

“Riwayat penyakit Pak Sodiqin sejak masa muda itu liver, sempat kambuh sampai 16 hari tidak bisa bangun, sempat opname 8 hari di Rumah Sakit Sumberrejo, akhirnya meninggal,” bebernya Jumat (3/10/2025).

Siti Khuzaimah juga menceritakan sempat kaget saat diberitahu jika akan ada pencairan jaminan BPJS Ketenagakerjaan. Ia mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro.   

Hal senada disampaikan warga Desa Megale Kecamatan Kedungadem, 

Suripah yang merupakan ahli waris almarhum Sukari. Ia menyampaikan sehari-hari almarhum bekerja sebagai petani juga buruh tani dan mempunyai dua anak. Anak pertama sudah bekerja usia 22 tahun dan anak kedua duduk di bangku kelas 3 SD berusia 8 tahun.

Waktu itu suaminya sedang memanen padi saat sudah selesai dan tinggal mengangkut gabah. Namun hujan dan ia berusaha menutupi gabahnya. Namun hingga maghrib tidak kunjung pulang.

“Ia ditemukan meninggal tersambar petir, akhirnya dibantu warga dan langsung dibawakan keranda dibawa ke rumah,” bebernya.

Dikarenakan telah terdaftar BPJS Ketenagakerjaan dari Pemkab Bojonegoro, sebagai ahli waris, keluarganya mendapatkan santunan kematian.

“Pelayanan dari BPJS ini sangat mudah dan sangat memuaskan, terimakasih juga untuk Pemkab Bojonegoro yang telah memberikan program ini,” pungkasnya. [ai/nn/ans]