Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Operator Sistem Informasi Desa (SID) 100 Desa Pilot Project kembali digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro Senin (09/03/2020) di gedung Pusat Informasi Publik (PIP) jalan AKBP M. Suroko Nomor 11 Bojonegoro. Narasumber dan pendamping bimtek ini sebanyak 6 orang dari bidang Layanan E-Government Dinas Kominfo.

Gelombang kedua ini diikuti 25 desa dari kecamatan Gayam (Desa Ringintunggal dan Ngraho), Gondang (Desa Krondonan, Kalitidu, Mojosari, Mayangrejo, Mojo, Panjunan, Talok), Kanor (Desa Caruban, Kabalan, Simorejo), Kapas (Desa Ngampel, Tikusan, Wedi, Bendo, Kedaton, Kapas), Kasiman (Desa Besah), Kedewan (Desa Wonocolo), Kedungadem (Desa Panjang, Kesongo, Sidorejo, Kepohkidul), Kepohbaru (Desa Jipo, Mudung).

Bimtek ini sejak sejak awal dilaksanakan 5 Maret 2020 lalu juga didampingi oleh anggota Dewan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Bojonegoro. Salah satu anggota Dewan TIK, Ita Aristya, S.Kom (Dosen Universitas Sunan Giri) menyampaikan bahwa melalui bimtek SID operator dapat memaksimalkan perannya dalam penyajian data sehingga program-program prioritas Pemkab Bojonegoro akan terdukung oleh data yang akurat, karena kendala-kendala di lapangan yang sering terjadi adalah masalah data.

Ita juga menyampaikan, dengan penerapan aplikasi SID ini terutama untuk data penduduk yang ada di desa dapat terintegrasi dalam satu sistem yang ada di Pemkab Bojonegoro. Dia memberikan motivasi agar operator desa telah ditunjuk oleh Kepala Desa agar memaksimalkan inputing data penduduk sekaligus mengupdate status kelengkapan data penduduk yang telah tersedia di sistem.

Sementara itu Ketua Dewan TIK, Boedy Irhadtanto mengungkapkan bahwa keberhasilan implementasi SID ini adalah ketersediaan data yang lengkap dan akurat. Hal itu membutuhkan dukungan berbagai OPD terkait dan Dinas Dukcapil untuk validasi data penduduk. Dirinya juga meminta peserta bimtek untuk mengoptimalkan inputing dan updating data yang ada, sehingga semua data penerima bantuan yang menjadi program prioritas Bupati Bojonegoro dapat terintegrasi dalam SID. (Nuty/Dinkominfo)