Kabupaten Bojonegoro, Juma’t (27/11/20) kembali gelar acara dialog dengan tajuk Cangkrukan Karo Buk’e. Pada acara tersebut mengambil tema Layanan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pada Program Pendidikan. Cangkrukan Karo Buk’e edidi kali ini menghadirkan dua nara sumber yaitu dari Bagian Kesejahteraan dan Dinas Pendidikan. Dinkominfo slain mengundan nara sumber juga mengundang beberapa sekolah dan madrasah dari SMP/MTs sampai SMA/MA/SMK yang diwakili oleh kepala sekolah/madrasah dan 3 siswa.

Dikesempatan pertama, Fauzi sebagai pembawa acara memberikan kesempatan kepada Kepala Dinas Kominfo untuk memberikan informasi secara singkat kepada undangan yang hadir tentang acara Cangkrukan Karo Buk’e. Kusnandaka Tjatur selaku Kepala Dinkominfo menjelaskan bahwa ada acara dialog yang rutin digelar oleh Dinas Kominfo yaitu Sambong Desa dan Cangkrukan Karo Buk’e. “Acara Sambong desa dilaksanakan di desa-desa secara bergiliran sedangkan acara Cangkrukan Karo Buk’e dilaksanakan di Pendopo Malowopati Kabupaten Bojonegoro dengan mengundang masyarakat yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan” ujar Kusnandaka Tjatur. Lebih lanjut bliau juga menyampaikan bahwa Cangkrukan Karo Buk’e dilaksanakan untuk menghindari dan meluruskan berita-berita yang kurang benar atau hoax yang mungkin beredar di masyarakat luas.

Sementara itu Kepala Bagian Kesejahteraan Kabupaten Bojonegoro menyampaikan program pendidikan yang ada di Bagian Kesra. Sahari selaku Kepala Bagian Kesejahteraan memberikan informasi kepada undangan yang hadir bahwa Bagian Kesra juga mendapatkan anggaran yang cukup besar untuk memberikan beasiswa pada masyarakat Bojonegoro yang akan menyelesaikan kuliah. Masyarakat yang saat ini sedang menempuh pendidikan tingkat tinggi baik jenjang S-1 atau S-2 bisa mengajukan bea siswa. “Mahasiswa yang kuliah baik di PTN atau PTS di dalam atau luar Bojonegoro berhak mengajukan besasiswa” ujar Sahari. Selain itu Sahari juga menyampaikan bahwa pada tahun 2021 ada sekitar 2250 mahasiswa yang akan menerima beasiswa dari Bagian Kesra. “karena proses seleksi dan pencairan membutuhkan waktu,  mahasiswa bisa mengajukan proposal mulai semester IV pengajuan beasiswa tersebut” Tutur Sahari.

Sedangkan dari Dinas Pendidikan menyampaikan bahwa ada dua macam beasiswa yaitu beasiswa 1 desa 2 sarjana dan beasiswa scientific. Kedua beasiswa tersebut mempunyai ketentuan sendiri-sendiri. Untuk beasiswa scientific dikhususkan untuk mahasiswa dari PTN jurusan tertentu dengan IP minimal 3.01. Selain itu ada persyaratan-persyarata lain sesuai dengan juknis. Sedangkan beasiswa 1 desa 2 sarjana diperuntukkan mahasiswa PTN dari semua jurusan dengan IP minimal 2.75. Saat ini kuota yang tersedia masih banyak untuk itu para mahasiswa bisa mencari informasi ke Dinas Pendidikan tentang syarat-syarat yang lebih jelas sesuai dengan Juknis.

Diakhir acara, Bupati Bojonegoro Ibu Anna Muawanah mengadakan dialog dengan siswa dan guru yang hadir pada acara tersebut. Siswa dan guru pada acara dialog intinya mengharapkan agar sekolah atau madrasah segera dibuka karena rata-rata siswa sudah jenuh belajar jarak jauh. Begitu Juga guru yang hadir pada acara Cangkrukan Karo Buk’e menyampaikan keluhan dari para orang tua agar segera dilaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka. Ibu Anna Muawanah menyampaikan agar sekolah/madrasah segera membuat peraturan atau protap dalam pelaksanaan belajar tatap muka sehingga pada saat ijin pelaksanaan belajar tatap muka dikeluarkan semua sekolah/madrasah sudah siap. “Buku pedoman pelaksanaan belajar tatap muka harus segera disiapkan oleh seluruh sekolah sehingga sewaktu-waktu saat keran ijin dibuka  semua sekolah sudah siap” tutur Anna Muawanah.(nuty/Kominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 27-11-2020
238 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
75 %
Puas
10 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
10 %